Rekomendasi Aplikasi yang Hemat untuk Early Stage Startup

Rekomendasi Aplikasi yang Hemat untuk Early Stage Startup

Pada fase awal Qasir, pendanaan yang kami dapatkan membuat kami harus bisa menggunakan uang yang diberikan investor secara bijak. Investor kami di masa awal selalu ngingetin berapa nominal yang boleh kami habiskan setiap harinya, dan jumlahnya cukup membuat saya dan partner deg-degan. Kami pun membuat perencanaan keuangan per quarter dengan hati-hati, itu pun selalu kami review setiap bulannya untuk memastikan runway kami cukup untuk minimal satu tahun ke depan.

Salah satu komponen pengeluaran yang cukup besar nilainya adalah aplikasi pendukung, baik untuk operasional kantor ataupun software development. Karena itu kami berusaha cermat dalam memilih yang terbaik dari segi fungsi dan biaya.

Berikut daftar aplikasi pendukung yang kami gunakan pada awal berdirinya Qasir:

Amazon Web Service

Sebenarnya ada pilihan yang lebih murah selain Amazon Web Service (AWS) untuk early stage startup seperti misalnya shared hosting atau mungkin VPS, seperti Digital Ocean atau Vultr, tapi AWS menyediakan banyak managed services yang membantu engineer untuk mengembangkan aplikasi tanpa harus direpotkan dengan urusan infrasktruktur seperti mengurusi pembaharuan aplikasi pendukung, mengelola storage, mengatur cache, membackup data, dan lain-lain. Lagipula semua yang dibutuhkan startup pada saat mau scale up sudah tersedia lengkap di AWS. Untungnya AWS punya program AWS Activate yang ditujukan untuk early stage startup. AWS menyediakan free credits hingga $100K (tidak berlaku untuk startup yang sudah pernah menerima free credits). Jumlah ini cukup untuk bisa bertahan sampai fase pendanaan berikutnya. Free credits yang Qasir dapatkan dulu bahkan cukup untuk menutupi biaya infrastruktur selama lebih dari setahun.

Intercom

Di Qasir, pengguna adalah teman dekat. Kami pun berusaha untuk menjadi teman yang baik buat para pedagang yang pakai aplikasi Qasir. Untuk itu kami membuka ruang komunikasi langsung dengan mereka melalui aplikasi Live Chat. Ada beberapa aplikasi Live Chat yang pernah kami gunakan, di antaranya Chatra, Crisp dan Freshchat karena pertimbangan biaya yang murah bahkan ada pilihan paket gratis dengan batasan tertentu. Namun akhirnya kami memilih menggunakan Intercom, bahkan hingga sekarang. Pertimbangannya adalah fiturnya bikin nyaman, gampang dipahami, dan bisa diintegrasikan dengan berbagai platform. Namun sebenarnya Intercom ini pricing-nya cukup lumayan mahal. Untungnya Intercom punya Early Stage Program di mana startup cukup membayar $49/bulan untuk semua fitur yang tersedia, asal memenuhi persyaratan sebagai early stage startup.

Sleekr HR

Kami termasuk pengguna Sleekr HR sejak awal kemunculannya. Saat itu penawaran yang diberikan sangat menarik. Sleekr HR hanya mengenakan biaya Rp10,000/bulan/orang dengan minimum kontrak satu tahun. Tentu saja ini penawaran yang sangat menarik, karena pada saat itu tim Qasir baru 15 orang, artinya kami cukup bayar Rp150.000/bulan saja. Saat tulisan ini dibuat, Sleekr HR sendiri sudah digantikan oleh Talenta sebagai bagian dari Mekari Group, perusahaan yang berdiri dari hasil merger beberapa startup termasuk Sleekr. Sebagai alternatif, bisa coba Freshteam yang tersedia dalam versi gratis.

Sleekr Accounting

Ya, mungkin kami termasuk pengguna Sleekr yang budiman, hehehe. Saat itu Sleekr baru punya dua aplikasi, yaitu HR dan Accounting. Berhubung yang ngurusin finance juga baru satu orang, tentu butuh software untuk bantu merekap segala pengeluaran dan pemasukan. Biaya per bulannya juga cukup murah, sekitar Rp250.000/bulan. Menurut informasi yang saya dapatkan, Sleekr Accounting juga akan digantikan dengan Jurnal yang memang sudah bergabung dalam ekosistem Mekari.

Bitbucket

Ini salah satu tool wajib bagi engineer di Qasir. Kami mulai menggunakan Bitbucket sejak tim engineer masih kurang dari 5 orang. Bitbucket memberikan layanan secara gratis bagi tim dengan anggota maksimal 5 orang. Saat Qasir mendapatkan pendanaan awal 2017, tim engineer pun bertambah jadi sekitar 10 orang. Barulah kami dikenakan biaya oleh Bitbucket sekitar Rp300.000/bulan.

Deploybot

Ini adalah “sahabat” dari Bitbucket yang membantu engineer dalam mengawal source code dari repository sampai ke server. Istilah kerennya CI/CD (Continous Integration/Continues Deployment). Deploybot membuat proses deployment menjadi sangat mudah dan nyaman. Deploybot bisa melakukan serangkaian proses build dan juga deployment ke berbagai platform, seperti FTP/SFTP, AWS S3, Docker, dan-lain. Pada saat awal kami pakai Deploybot, mereka menyediakan paket gratis hanya untuk satu repository saja dan ini sudah cukup buat kami karena saat itu kami memang cuma punya satu repository yang butuh CI/CD. Tapi saat ini, versi gratisnya sudah dibatasi hanya untuk 10 deployment saja. Jangan khawatir, versi berbayarnya juga masih ada yang cukup murah, hanya $15/bulan saja.

JIRA

Sebelum pakai JIRA, kami sempat coba pakai Trello sebagai team collaboration tool. Saat tim engineer masih kurang dari 5 orang, Trello sangat membantu dalam melewati proses development, terlebih lagi Trello tersedia gratis tanpa batasan jumlah pengguna. Namun, begitu jumlah tim engineer bertambah, proses development menjadi lebih kompleks, dan kami mulai mengadopsi Agile Development, kami pun mulai kesulitan pakai Trello. Akhirnya kami pun beralih ke JIRA untuk proses development, namun tetap pakai Trello untuk task management di luar tim engineer.

Itulah beberapa aplikasi pendukung yang kami gunakan di fase awal Qasir berdiri untuk mempermudah semua tim dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.


Posted

in

, ,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *